Selasa, 25 Mei 2010
KANKER OTAK
Otak adalah pusat kehidupan. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam waktu yang bersamaan otak harus menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus. Saat tiba-tiba mendengar suara klakson dari belakang maka secepat kilat otak menyuruh kaki meloncat ke tepi, menyuruh leher menoleh ke belakang, menyuruh mata membelalak, menyuruh otot-otot menegang untuk mengatasi situasi darurat, menyuruh jantung memompa darah lebih kencang, menyuruh hidung tetap bernafas, dan masih banyak lagi yang harus diaturnya, bahkan terkadang masih sempat-sempatnya menyuruh mulut memaki. Semua itu dapat dilaksanakan bersamaan karena diatur oleh bagian otak yang berbeda-beda. Ya, otak memiliki banyak bagian yang memiliki fungsi berbeda-beda. Secara garis besar otak terbagi atas tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem). Masing-masing bagian terbagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, lebih kecil lagi, dan lebih kecil lagi. Seperti bagian-bagian tubuh lain, otak bisa terkena tumor maupun kanker. Bedanya, jika pada bagian tubuh lain tumor jinak kadang tidak mengganggu dan tidak berbahaya, di otak tumor jinak pun bisa sangat mengganggu dan membahayakan nyawa.
Banyaknya bagian otak yang memiliki fungsi pengaturan tubuh yang berbeda-beda membuat tumor dan kanker otak memiliki gejala yang sangat variatif. Gejala yang muncul sangat tergantung di bagian otak mana tumor tersebut muncul.
Gejala umum tumor dan kanker otak adalah sebagai berikut:
Gejala Serebral Umum
Dapat berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia), yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin diketemukan ansietas dan depresi. Gejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada 2/3 kasus.
Nyeri Kepala
Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak.
Muntah
Terdapat pada 30% kasus dan umumnya meyertai nyeri kepala.Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.
Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:
- Mengalami status epilepsi
Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak di korteks, 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma, dan 25% pada glioblastoma.
Pencegahan Kanker
Dr Amarullah Siregar PhD meyakinkan bahwa Penyakit kanker dapat dicegah dengan cara hidup sehat, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandungproxeronin, zat yang sangat baik dalam mengontrol pembelahan sel secara sempurna. Salah satu cara antisipatif yang paling efektif adalah dengan mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Jus ini kaya akan kandungan proxeronin dan antioksidan yang terbukti mampu memproteksi radikal bebas serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Selain mampu menormalkan fungsi sel dan meregenerasikan sel dengan baik, kandungan bioaktif (damnacanthal dan anthraquinone) pada jus noni juga mampu membunuh sel kanker serta menghentikan penyebarannya.
Menurut Dr Amarullah Siregar PhD kemampuan Tahitian Noni Juice dalam menormalkan fungsi sel yang dapat menekan pertumbuhan kanker pada tubuh, menjadikan jus noni asal Tahiti ini meraih Top 10 Cancer Treatment dan the American Association for Cancer Research.
Mau bebas dari kanker? Minum Tahitian Noni Juice secara berkala merupakan tindakan preventif yang bijaksana.
sumber : http://terapikanker.com/gejala-kanker-tumor-otak-dan-pencegahannya/
sumber : http://terapikanker.com/gejala-kanker-tumor-otak-dan-pencegahannya/
Aku [menjadi] Gila
Merangkum malam
Merajut siang
Merenda benang kusut
Mengeja kesenduan
Di lubuk-lubuk
penyesalan
Aku gila !!!
Cinta Putih
Apa jadinya hati yang terbagi
Diseparuh perjalananku
Rusaklah sudah cinta putih ini
Keinginan tiada sejalan dengan kenyataan hidup
Betapa ku pasrahkan hatiku
Betapa aku mencintaimu
Tapi apa yang kau beri untukku
Kau tukar semua dengan luka dan kesakitanku
http://www.free-lyrics.org
Khianati...
Sebisa dirimu mengkhianati
Karena kupastikan kelak kau mohon aku
Untuk kembali padamu lagi
Diseparuh perjalananku
Rusaklah sudah cinta putih ini
Keinginan tiada sejalan dengan kenyataan hidup
Betapa ku pasrahkan hatiku
Betapa aku mencintaimu
Tapi apa yang kau beri untukku
Kau tukar semua dengan luka dan kesakitanku
http://www.free-lyrics.org
Khianati...
Sebisa dirimu mengkhianati
Karena kupastikan kelak kau mohon aku
Untuk kembali padamu lagi
Rabu, 21 April 2010
SO SICK
Akhir-akhir ini saya sering mendengarkan lagunya Ne Yo yang So Sick. Entah kenapa jadi suka sedih banget dengerin lagu ini.
Ini dia liriknya . . .
Gotta change my answering machine
Now that I'm alone
Cuz right now it says that we
Can't come to the phone
And I know it makes no sense
Cuz you walked out the door
But it's the only way I hear your voice anymore
(it's ridiculous)
It's been months
And for some reason I just
(can't get over us)
And I'm stronger than this
(enough is enough)
No more walkin round
With my head down
I'm so over being blue
Cryin over you
And I'm so sick of love songs
So tired of tears
So done with wishing you were still here
Said I'm so sick of love songs so sad and slow
So why can't I turn off the radio?
Gotta fix that calender I have
That's marked July 15th
Because since there's no more you
There's no more anniversary
I'm so fed up with my thoughts of you
And your memory
And how every song reminds me
Of what used to be
That's the reason I'm so sick of love songs
So tired of tears
So done with wishing you were still here
Said I'm so sick of love songs so sad and slow
So why can't I turn off the radio?
Selasa, 20 April 2010
Kata Orang Gila
Aku ingin bercerita
Tentang mimpi yang kemarin
Yang tak sempat ku bayangkan sebelum tidur
Yang tak sempat ku inginkan di akhir bangunnya
Aku bermimpi jadi orang gila
Mengejar cinta dari sang pangeran
Diludahi
Dimaki
Tapi dasarnya orang gila
Aku tetap mengejarnya
Demi cinta, kataku
Ingin tertawa jadinya
Ada orang gila berbicara cinta
Apa orang gila punya cinta ?
Aku juga yang bertanya
Mungkin, karena ini cintanya orang gila
Tak mengerti cinta sendiri
Atau hanya jadi sebuah ucapan saja
Kata orang gila
Sabtu, 20 Februari 2010
Melangkah . . . memoar perasaan yang hilang
//30 12 07
Dia melihatku, aku curiga . . .
Dia melihatku, aku curiga . . .
Saat kita bertemu di dekat jurang
Kau titipkan sekuntum bunga kamboja
“siapa kamu”
bisikmu melalui pipa rasa
jawaban belum keluar saat hujan tiba-tiba datang
mengguyurku
memisahkan kita
di ujung hatiku, aku terpekur dengan satu nama
“siapa kamu”
yang ikut-ikutan menempel dalam pintu rasa
aku berlari
Hujan mengejarku
Aku bersumpah akan memberi jawaban
Nanti
Suatu saat nanti
Saat kita ketemu
Kata-kataku tertelan
Hilang
Padahal seuntai kalimat telah kususun sejak aku melamun semalam
Tapi semua tak pernah sampai ke telingamu
Yang terucap hanya satu
“Aku, malu”
*
Kau kirim sebaris singkat pesan jiwa :
tlg kamu jawab: siapa kamu?
Aku ketik serangkai kalimat panjang
Jangan tanya aku, sungguh
Aku sendiri tak tahu siapa aku
Setiap bercermin
yang ada bukan wajahku
Setiap orang memanggilku
Jiwa tak pernah menyahut
Setiap aku berseru
bukan suaraku yang berseru
Setiap aku bersair
bukan puisi yang lahir
Aku hanya benalu
Pulsa habis …
Maaf tak terkirim
*
Kita bertemu di sebuah halte penantian rasa
kala dirimu datang dengan senyum kelu
“Kamu siapa ?”
aku tersenyum
Aku bukan bidadari
Aku tertawa
aku bukan jawara
Aku menggeleng
Aku juga tak tahu
Sungguh
Sungguh-sungguh
Kamu marah sambil terus berlari
Aku berlari mengejarmu
Tapi kita hanya diam saat mata saling berpandang
Mencoba menerawang dalamnya palung yang tercipta
“Tapi siapa kamu?” katamu
Aku ambil sebuah kertas
Aku tulis dengan huruf besar
Aku ini sapu
yang akan membersihkan jiwamu
Seperti malam
yang akan menghapus siangmu
seperti bulan
yang temani gelapmu
*
semakin hari
makin banyak alur yang tak tentu
aku mulai bermain-main
menggoda
menggelitik
semua perasaanmu
Sejenak aku pun harus berhenti berhenti
karena katamu:
“Ternyata kamu bukan orang yang aku cari”
Benarkah begitu ?
Padahal …
Aku sudah membuka harimu
sebelum pagi menjelang
Aku sudah memetik gelisahmu,
sebelum engkau hela nafas risaumu
*
Sebulan berlalu
Datang lagi kata itu
“siapa kamu?”
tanyamu lagi dan lagi
engkau bersumpah
“Aku hanya ingin mencintaimu”
*
Kau terus mencari berkas-berkas hidupku
Ada apa dengan ku
Sudah bertahun kau mencari
Menyisakan berjuta tanda Tanya
Tentang aku
Segenggam amarah kau simpan di saku kiri
Satu kantong lagi kau isi dengan rindu
Sebait puisi kukirim untukmu:
hatiku adalah langit
Yang akan memberimu bintang
Yang akan meneduhkan hatimu
dengan hujan kasih sayang
dan aku juga adalah matahari
yang menyinari siangmu
dengan cahaya kerinduan
Kau boleh ke sini
Memetik bulan dan matahari
*
Kini aku tahu
siapa aku:
Hanya seorang pecundang
Tak mengerti perasaan
Tak melisankan perasaan
Membungkam perasaan
*
“siapa kamu?”
tak lagi terdengar
bertahun-tahun sudah
dari sebuah bibirmu yang mungil
yang menggambarkan
ketenangan bagai air
juga amarah
layaknya api
tapi
Tak penting lagi bagiku
siapa dirimu
dengan pundakmu yang kokoh
yang pernah kucuri waktu itu
dengan tanganmu yang hangat
yang pernah ku pinjam saat itu
Yang pasti
kini aku tahu
aku membutuhkanmu
*
Pada tahun ini
Dengan daun sore berguguran
Engkau datang dengan hati yang sudah membeku
Padahal sore itu terasa hangat bagiku
Juga bagi dunia
“aku cinta kamu” katamu, dengan wajah layu
Aku benar-benar haru
Bagaimana mungkin kau cinta aku
Sedang kamu tak kenal siapa aku
Itupun setelah bertahun tak bertemu
“Tidak !” katamu
“kini aku tahu siapa kamu”
Senyummu benar-benar sinis
Aku tak tahu maksudmu
Menantangku
Mencari arti tentang rasa
*
pada akhirnya
Keputuskan untuk ajarimu
Tentang arti hidup dalam kamusku
Kamus yang tak punya rasa
Karena kususun dari lembar-lembar kepedihan
Tanpa nada
Apalagi cinta
Aku ajak engaku mengerti aku
Aku ajak engkau memamanjat sebuah bukit
Engkau harus siap untuk lelah
Karena aku adalah bukit itu
Aku ajak engkau berenang ke samudera
Bukan sekedar gelombang dan air asin
yang engkau rasakan
Karena aku adalah samudera itu
Aku takut kita hanya akan menjadi embun di atas bukit itu
Aku takut kita hanya akan menjadi riak di gejolak liar samudera itu
Kau dan aku menangis
Sebelum puisi ini aku tambatkan di sisi pelabuhan cintaku
aku lemparkan sebuah ego dan amarahku
aku sudah tua
Bau tanah menempel dalam dahiku
Kini aku bertanya
“Apa kamu sudah mengerti aku?”
* sebuah memoar atas perasaan yang tak mungkin datang untuk saat ini
saat dunia memang tak pernah memihak
untukku untuk perasaanku
kaz - 8 februari 2008
Langganan:
Postingan (Atom)